maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Pemkot Makassar

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar. #InfoTempo

arsip tempo : 171517471790.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. tempo : 171517471790.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, atau yang akrab disapa Danny Pomanto, menegaskan tekad dan komitmennya untuk menjadikan Makassar sebagai sebuah kota yang tangguh, atau yang dalam istilah modern disebut sebagai "resilient city", dengan pertumbuhan yang inklusif.

Pomanto yakin bahwa sebuah kota yang mampu bertahan dan pulih dari berbagai tantangan, baik itu dari segi perubahan iklim, kondisi ekonomi, maupun tantangan sosial, akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warganya. Ini tercermin dalam berbagai inisiatif yang diterapkan untuk mengatasi berbagai dampak dari perubahan iklim global, ketidakpastian ekonomi, dan masalah sosial lainnya.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Makassar adalah dampak dari perubahan iklim global. Dengan suhu bumi yang terus meningkat, Kota Makassar harus siap menghadapi berbagai bencana alam yang mungkin terjadi. Danny Pomanto menekankan pentingnya resiliensi kota dalam menghadapi bencana alam tersebut, dengan memastikan bahwa kota ini mampu pulih dengan cepat setelah terjadi bencana.

"Dalam situasi seperti ini, satu kata yang paling penting adalah resiliensi, atau daya tahan. Kota ini harus menjadi kota yang tangguh terhadap bencana alam," ujar Danny Pomanto. "Kita perlu memiliki rencana yang jelas untuk mengatasi berbagai jenis bencana, seperti banjir, angin puting beliung, dan kekeringan."

Namun, tantangan tidak hanya datang dari perubahan iklim. Ketidakpastian ekonomi global juga menjadi perhatian serius bagi Danny Pomanto. Fluktuasi ekonomi akibat peristiwa-peristiwa internasional, seperti perang di berbagai negara, dapat berdampak langsung pada ekonomi lokal. Oleh karena itu, menciptakan ekonomi yang stabil dan tahan terhadap gejolak global menjadi salah satu prioritas Danny dalam merancang kebijakan di Kota Makassar.

Danny menekankan pentingnya intervensi pemerintah dan partisipasi masyarakat sebagai kunci untuk menciptakan ekonomi yang stabil. Salah satu program unggulan yang ia sebutkan adalah Lorong Wisata, yang merupakan inisiatif untuk membangun pemberdayaan manusia dan sirkulasi ekonomi yang inklusif di tingkat lokal.

"Inklusifitas sejatinya tercermin dalam program Lorong Wisata," jelas Danny. "Program ini melibatkan semua elemen masyarakat dengan multi inovasi, dan menghasilkan kemandirian pangan, sirkulasi ekonomi yang sehat, dan meningkatkan kohesi sosial di tingkat lokal."

Dengan visi ini, Danny Pomanto dan pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk terus membangun kota yang tangguh dan inklusif, yang tidak hanya mampu bertahan dari berbagai tantangan, tetapi juga memberikan kehidupan yang lebih baik bagi semua warganya.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 5 Mei 2024

  • 28 April 2024

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan