maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Polri

Polisi Wanita Kebanggaan Indonesia

Polwan tidak hanya menjadi simbol keberanian, tetapi juga semangat dedikasi dan profesionalisme.#InfoTempo

arsip tempo : 171484553447.

Polwan tidak hanya menjadi simbol keberanian, tetapi juga semangat dedikasi dan profesionalisme.. tempo : 171484553447.

Selama 75 tahun berkiprah, polisi wanita atau Polwan menorehkan beragam prestasi. Polwan kini memiliki peluang dan jenjang karier yang sama dengan polisi pria. Beberapa posisi penting dalam organisasi kepolisian kini dijabat polisi wanita. 

Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, mengapresiasi peran polisi wanita dalam kepolisian. Meski jumlah Polwan hanya sekitar enam persen dari jumlah anggota kepolisian, para polisi perempuan memiliki peluang dan jenjang karier yang sama. 

Polri, kata Jenderal Listyo Sigit, memberi ruang kepada Polwan untuk mengembangkan diri dan berprestasi menempati posisi-posisi strategis. kepolisian memberikan fasilitas kepada Polwan yang ingin melanjutkan pendidikan dan naik pangkat. Bahkan Polri membuka ruang bagi Polwan mencapai pangkat perwira tinggi. 

Pembentukan Polwan berawal dari usulan organisasi wanita Islam di Bukittinggi, Sumatera Barat, agar perempuan dapat mengikuti pendidikan kepolisian. Usulan tersebut direspon Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera dengan membuka pendidikan wanita menjadi polisi. 

Saat itu, ada enam perempuan yang mengikuti pendidikan inspektur polisi bersama 44 siswa laki-laki. Mereka adalah Mariana Saanin, Nelly Pauna, Rosmalina Loekman, Dahniar Sukotjo, Djasmainar dan Rosnalia Taher. Sejak saat itu, 1 September dijadikan sebagai hari lahir Polwan. 

Pendidikan polisi wanita sempat terhenti akibat Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948. Pendidikan Polwan kembali dibuka pada 19 Juli 1950 setelah pengakuan kedaulatan Indonesia. 

Adapun tugas Polwan untuk menjalankan tugas khusus terkait dengan wanita, anak-anak, dan masalah-masalah sosial seperti mengusut, memberantas dan mencegah kejahatan yang dilakukan oleh atau terhadap wanita dan anak-anak. 

Memasuki usia ke-75 tahun, Polisi Wanita Indonesia terus memainkan peran penting dalam menjaga keamanan negara. Kini, ada banyak nama-nama Polwan yang mencuat di kalangan masyarakat. Mereka menginspirasi dan berprestasi di bidangnya untuk terus mengharumkan nama Indonesia.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan