Indeks Rujukan Milenial di Pasar Modal
Tempo dan IDNFinancials meluncurkan Indeks Tempo-IDNFinancials52 memuat 52 emiten di Bursa Efek Indonesia.#InfoTempo
Minat investor berinvestasi di pasar modal meningkat tajam dalam dua tahun terakhir. Jumlah investor pada tahun ini tercatat sebanyak 10,60 juta, naik dari 2021 sejumlah 7,49 juta.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Inarno Djajadi, mengatakan kinerja pasar modal terus alami perbaikan. "Jumlah investor dari tahun 2017 hingga 2023 naik hampir 900 persen. Mayoritas investor milenial. Dengan kondisi ini, Kami optimistis pasar modal Indonesia terus mencatatkan kinerja yang positif," kata Inarno dalam acara 'Malam Apresiasi Emiten, Launching Indeks Tempo- IDNFinancials 52, di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat, 23 Juni 2023.
Total kapitalisasi pasar sebesar Rp 9,49 kuadriliun atau setara Rp 9.490 triliun. Peningkatan ini menunjukkan minat masyarakat kiat tinggi, khususnya kalangan muda atau milenial di pasar modal.
Tempo dan IDNFinancials berkolaborasi meluncurkan Indeks Tempo-IDNFinancials52. Indeks memuat daftar 52 emiten dengan kinerja keuangan paling mumpuni di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IndeksTempo-IDNFinancials52 diluncurkan untuk merespon kebutuhan pelaku pasar modal akan alternatif indeks saham yang dapat dipercaya, terbaru (up-to-date) dan mencerminkan kondisi pasar pasca pandemi Covid-19. Indeks ini diharapkan menjadi acuan bagi investor muda, dari kalangan generasi Z dan milenial yang ingin berinvestasi di pasar modal.
Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk, Arif Zulkifli, mengatakan saat ini pasar modal menjadi seperti arena investasi kian menggiurkan, khususnya kalangan muda. Data Otoritas Jasa Keuangan per Februari 2023 menunjukkan jumlah investor di pasar modal naik dalam dua tahun terakhir sejak 2021.
"Masuknya investor baru yang lebih muda untuk melakukan investasi dengan angka kecil tapi volumenya besar, membuat pasar modal bukan hanya menabung tetapi investasi," kata Arif.
Menurut dia, generasi milenial dan generasi Z yang akan membawa Indonesia sebagai sentra perekonomian dunia menyongsong Indonesia Emas 2045. Sebab pergerakan di pasar modal pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami berharap Indeks Tempo-IDN Financial ini mampu menjadi sarana edukasi, mempromosikan transparansi, membangun forum dialog antara publik dan pelaku pasar modal untuk mendorong inovasi demi perbaikan bursa dan iklim investasi di Indonesia," ucap Arif.
Tempo-IDNFinancials52 menghadirkan indeks yang kredibel dan disusun berdasarkan sejumlah kriteria. Antara lain, market capitalization, frekuensi dan volume saham diperdagangkan per hari, besaran free float, dan jumlah shareholder. Indeks hanya mencakup emiten yang sudah listing maksimal pada 2018.
Dari pengukuran atas sejumlah kriteria tersebut, Tempo-IDNFinancials52 menghasilkan empat kategori indeks yaitu: Indeks Utama 52, Indeks High Dividend 52, Indeks High Growth 52, dan Indeks Big Market Cap.
Indeks Utama dengan market cap terendah Rp 21 triliun dan tertinggi Rp 1,02 kuadralian. Kapitalisasi pasar pada indeks ini mewakili 66,75 persen dari total market cap di BEI. Indeks High dividen, kumpulan 52 emiten dengan imbal dividen maksimum 24,21 persen dan market cap sebesar 60 persen dari total pasar di Bursa Efek Indonesia.
Indeks High Growth beranggotakan 52 konstituen, pertumbuhan net profit maksimum 237,19 persen dengan kapitalisasi pasar 56 persen dari total market cap. Sedangkan Indeks Big Market Cap beranggotakan 52 konstituen dengan kapitalisasi pasar terendah Rp 19 triliun, jumlah shareholder per emiten di atas 3.000 dan market cap 69,08 persen dari total kapitalisasi di BEI.
Sektor keuangan (perbankan) menjadi kontributor terbanyak pada setiap kategori indeks karena memiliki market cap paling besar. Sektor lainnya adalah tambang batu bara dan energi, consumer goods, dan infrastruktur termasuk telekomunikasi.
Indeks Tempo-IDNFinancials52, akan ditampilkan dalam website https://indeks52.id/. Situs ini berisi informasi pergerakan saham dalam bentuk grafik dari seluruh konstituen indeks serta risalah singkat penyusunan kriteria Indeks52. Emiten juga bisa berlangganan paket layanan bisnis korporat dari Tempo dan IDNFinancials melalui website tersebut.
Acara peluncuran Indeks Tempo-IDNFinancials52 turut dihadiri Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy, Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal Antonius Hari Prasetyo Moerdianto, Direktur Keuangan Bank BCA Vera Eve Lim, Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro dan Komisaris Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Hoesen.
Tempo-IDN Financials juga memberikan apresiasi kepada pelaku pasar dan emiten yang memiliki rekam jejak tepercaya. "Bicara tentang apresiasi untuk para emiten, Tempo bersama IDN Financial akan memberikan penghargaan kepada emiten-emiten unggulan," kata Arif.