Strategi Usaha Berkelanjutan di Tengah Persaingan Bisnis
PT Bank QNB Indonesia Tbk bersama Tempo Group dan Toko Kopi Tuku mendorong peningkatkan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia untuk mengambil momentum pengembangan brand lokal di Bulan Inklusi Keuangan. #Infotempo
Dalam memulai sebuah usaha, memiliki tujuan usaha serta pemahaman yang mendalam mengenai produk atau jasa yang ingin dijual merupakan hal penting. Selain itu, pelaku usaha perlu jeli membaca kebutuhan dan keinginan konsumen agar menjadi peluang usaha.
Sebuah usaha juga perlu ditopang dengan perencanaan yang terukur agar keberlanjutan usaha yang dikerjakan dapat bertahan lama.
“Usaha itu kan dalam kegiatannya ada unsur investasi, risiko, dan keuntungan. Tentunya untuk mendapatkan hasil yang baik dibutuhkan yang namanya perencanaan,” ujar Founder Toko Kopi Tuku Andanu Prasetyo dalam diskusi bertajuk Tips Membangun Usaha yang Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Tempo bekerja sama dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk, Rabu, 26 Oktober 2022,
Berdasarkan pengalamannya mendirikan Toko Kopi Tuku, pelaku usaha juga perlu membuat catatan keuangan dengan memisahkan uang pribadi dan uang bisnis. Dengan begitu akan terlihat besaran keuntungan atau bahkan kerugian yang diterima dalam satu periode waktu tertentu.
Kemudian pelaku usaha juga perlu mengidentifikasi pasar secara akurat. Ia mencontohkan sasaran target anak muda, tidak akan cocok bila pemasaran yang dilakukan hanya dengan menyebarkan brosur ke rumah-rumah. Sebab, kalangan anak muda lebih banyak tertarik menggunakan media sosial. “Selain masalah jalur media komunikasi, kita juga harus ingat bahwa tidak semua produk harus dipromosikan,” ujarnya.
Pemasaran yang tepat juga perlu diimbangi dengan keunggulan produk agar dapat memberikan kesan kepada konsumen. Produk yang dapat memberikan kesan menurutnya dapat menjadi bentuk promosi yang efektif.
“Tidak semuanya perlu dikasih promo, pastikan produk tersebut membuat konsumen dapat menceritakan keunggulannya kepada orang lain. Ini cara sulit, tapi murah. Berbeda dengan cara memberikan promo. Caranya mudah, tapi biayanya mahal,” kata dia.
Toko Kopi Tuku yang didirikan pada 2015 dan sempat viral pada 2017 karena mendapatkan kunjungan dari Presiden Joko Widodo, saat ini berhasil berkembang dengan total 33 cabang Toko Kopi Tuku di Indonesia.
“Mendapatkan endorsement dari orang nomor satu di Indonesia tentu ada efeknya. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi berpesan agar brand lokal segera berkembang. Syukurlah saya mengambil momentum tersebut dapat terus mengembangkan Toko Kopi Tuku hingga memiliki lebih dari 30 cabang,” jelas Andanu.
Berbagi tips mengembangkan usaha, Andanu menjelaskan, pengembangan usaha memerlukan dana yang dapat diambil dari kas sendiri, pinjaman, ataupun dari investor. Apapun cara yang diambil, Andanu menekankan bahwa pelaku usaha harus memastikan dulu cashflow usaha sudah positif dan dana cadangan sudah terbentuk. Ia pun menegaskan tambahan dana untuk mengembangkan usaha idealnya harus digunakan untuk meningkatkan produktivitas agar menghasilkan tambahan pendapatan bagi usaha tersebut.
Banyak pelaku UMKM menghadapi tantangan dalam mengakses layanan keuangan, terutama pinjaman. Untuk itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison meluncurkan UCan pada awal tahun ini. Produk ini ditujukan untuk mendorong inklusi keuangan melalui kemudahan akses layanan pinjaman yang instan dan fleksibel.
Sejak peluncurannya, UCan telah diterima baik oleh masyarakat yang terlihat dari peningkatan jumlah pengguna hingga hari ini. Saat ini, UCan melayani sekitar 30.000 pengguna dan angka ini diharapkan terus bertambah.
“Kalau sebelumnya marak pinjol ilegal, dengan UCan, nasabah tidak perlu khawatir. UCan memiliki tiga keunggulan. Pertama, dapat menjadi solusi tambahan dana untuk kebutuhan darurat. Kedua, untuk pinjaman produktif seperti tambahan dana usaha, dan ketiga, dapat juga untuk pinjaman konsumtif. Namun, pinjaman ini juga harus disertai dengan kemampuan pembayaran agar tidak malah menjadi masalah bagi pengguna,” kata Ronald.
Adapun nasabah yang dapat mengakses UCan adalah nasabah Indosat Ooredoo Hutchison terpilih dan sudah mengunduh aplikasi myIM3. Nasabah dapat melakukan peminjaman dengan limit sesuai hasil penilaian kelayakan kredit, maksimal sebesar Rp15 juta.
Calon nasabah hanya perlu mendaftar dengan mengisi form yang tersedia pada aplikasi dan menyelesaikan proses pengajuan pinjaman termasuk mengirimkan foto KTP secara jelas. Proses tersebut sampai uang pinjaman dikirimkan ke nasabah hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit.
“Kelebihan lainnya, kita memberikan bunga yang sangat kompetitif dan kita juga memiliki fleksibilitas dalam pembayaran dengan tenor pembayaran dari 3 sampai 12 bulan,” tutupnya.
Program Money Wise yang diselenggarakan dua hari berturut-turut berhasil diikuti oleh lebih dari 1,000 peserta.