maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Electrifying Agriculture Menghemat Biaya Produksi sampai 60 Persen

Penggunaan mesin bermotor listrik lebih modern dan efisien. #Infotempo

arsip tempo : 171412945989.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat, Toni Wahyu Wibowo, mendemonstrasikan pengoperasian pengolahan tebu dengan menggunakan mesin berbasis listrik yang diberikan kepada Kelompok Tani Inovatif Tebu Serumpun.. tempo : 171412945989.

Penggunaan listrik untuk kegiatan pertanian dan perkebunan (electrifying agriculture) memberikan keuntungan yang besar bagi penggunanya. Keuntungan yang dirasakan antara lain lebih hemat dan bersih dibandingkan dengan menggunakan sumber energi lain.

Keuntungan tersebut dirasakan oleh Kelompok Tani Inovatif Tebu Serumpun, yang mengolah tebu menjadi gula merah setelah beralih dari mesin produksi konvensional ke mesin berbasis listrik. Mereka merupakan penerima bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) berupa tiga buah mesin elektro motor untuk 3 lokasi penggilingan tebu. Sebelumnya, kelompok tersebut menggunakan mesin diesel.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat, Toni Wahyu Wibowo, mengatakan bantuan TJSL berupa mesin elektro listrik untuk mendukung ekonomi masyarakat melalui electrifying agriculture.

“PLN siap tumbuh bersama masyarakat dan mendukung penggunaan teknologi oleh masyarakat. Sekarang masyarakat bisa membuktikan sendiri bahwa dengan didukung energi listrik PLN, masyarakat dapat jauh lebih untung dibandingkan dengan menggunaan energi BBM,’’ kata Toni.

Toni menuturkan, PLN terus mensosialisasikan electrifying agriculture dengan peralihan mesin diesel ke mesin listrik di Kecamatan Matur dan sekitarnya. “Berdasarkan data survei kami, ada sekitar 200 pabrik penggilingan tebu di daerah ini yang masih menggunakan mesin konvesional,” tuturnya.

PLN, kata Toni, akan terus mengkomunikasikan secara masif peralihan menggunakan mesin bermotor listrik. “Agar penggilingan tebu menjadi lebih modern dan efisien," ucapnya.

Penerima bantuan mesin, Syafri Jamal, mengatakan, pabrik dapat menghemat biaya operasional hingga sekitar 60 persen dengan memanfaatkan mesin elektro motor. Sebelumnya, dia merogoh kocek untuk pembelian BBM solar sebanyak 35 liter per minggu atau sekitar Rp 245 ribu. Kini, Syafri hanya mengeluarkan biaya Rp 100 ribu per minggu untuk pembelian token listrik.

"Dengan mesin baru ini efisiensi yang kami dapatkan cukup besar. Sebelumnya kami harus membeli BBM solar rata-rata Rp 980 ribu untuk penggunaan mesin diesel dompel selama satu bulan,” ujarnya. “Sekarang dengan mesin baru hanya perlu beli token sekitar Rp 400 ribu.”

Pabrik yang mengolah 12 ton tebu menjadi gula merah tebu setiap minggunya ini telah memasarkan produknya ke berbagai wilayah di Sumbar, Riau, Jambi, Palembang, dan Medan. Selain lebih efisien, Syafri mengatakan, penggunaan mesin tersebut menjadikan operasional pabrik lebih efektif.

“Lingkungan pabrik juga jadi tidak berisik, sehingga komunikasi dengan anggota pabrik lebih maksimal. Kemudian tidak ada lagi pembuangan solar yang berpotensi mengotori lingkungan. Kualitas produk juga jadi lebih baik,’’ kata Syafri.

Di sisi lain, program electrifying agriculture mendapat dukungan dari perbankan. Kepala Seksi Pemasaran Bank Nagari Cabang Bukittinggi, Yustinar  memastikan akan memfasilitasi petani-petani yang ingin beralih ke mesin listrik dengan pinjaman berbunga rendah untuk pembelian mesin.

“Setuju dengan PLN, kami juga mendukung electrifying lifestyle untuk membuat petani-petani tebu semakin maju. Bapak/ibu yang ingin melakukan pembelian mesin elektro listrik dan terkendala modal awal, Bank Nagari siap membantu," lanjut Yustinar.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 21 April 2024

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan