maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

PLN

PLN Suplai Listrik ke Smelter Nikel di Sulsel dan Sultra

Komitmen perseroan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. #Infotempo

arsip tempo : 172204079370.

Penandatanganan MoU Penyediaan Tenaga Listrik Sebesar 160 MVA antara PT PLN (Persero) dengan CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co. Ltd, Jakarta, 19 Agustus 2022.. tempo : 172204079370.

PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman dengan dua pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd dan PT Akar Mas Smelter Indonesia. Total daya yang akan dipasok untuk kedua pabrik sebesar 260 mega volt ampere (MVA).

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Adi Priyanto, mengatakan nota kesepahaman ini menjadi bukti pemulihan ekonomi pasca pandemi berjalan baik, khususnya di wilayah Sulawesi. PLN berkomitmen memasok listrik yang andal dan sesuai jadwal yang disepakati dengan pelanggan di sektor industri.

"Tugas kami memastikan pasokan listrik untuk mendorong laju pertumbuhan perekonomian hingga menciptakan multiplier effect melalui kesiapan pasokan listrik untuk industri dan bisnis,” kata Adi, 24 Agustur 2022.

Dia mengatakan penandatangan nota kesepahaman merupakan bentuk kepercayaan pelanggan kepada PLN. “Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan tersebut," ujarnya.

Adi merinci, saat ini sistem kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan memiliki daya terpasang netto 2.469 MW dengan beban puncak 1.499 MW. Adapun cadangan daya sebesar 583 MW. Dengan kapasitas tersebut, PLN mampu memenuhi kebutuhan listrik industri di Sulawesi.

Saat ini, kata Adi, wilayah kerja UIW Sulserabar sudah ada lima pelanggan tegangan tinggi yang mendapat pasokan listrik PLN dengan total daya 402,25 MVA. “Selain itu, terdapat enam pelanggan yang telah menandatangani PJTBL (perjanjian jual beli tenaga listrik) dan 10 pelanggan yang menandatangani MoU, termasuk dua perusahaan ini,” ucapnya.

PLN berharap di masa mendatang kerja sama dengan berbagai perusahaan tersebut bisa mendatangkan lebih banyak investor untuk masuk ke Indonesia, khususnya Sulawesi. Sehingga bisa menunjang pembangunan di daerah-daerah. 

Vice President CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd, Dani Widjadja, menjelaskan CNGR sebagai produsen prekursor baterai terbesar di dunia telah memiliki pangsa pasar hingga 27 persen di tahun 2021. CNGR juga telah memasuki rantai pasok untuk perusahaan kelas atas dunia termasuk Tesla, Samsung, hingga CATL (Contemporary Amprex Technology Co). Untuk itu CNGR ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan profesional seperti PLN untuk menopang suplai listrik dalam produksinya. 

"Kami menyadari reputasi baik PLN sebagai penyedia listrik di Indonesia yang bisa menjangkau hingga pelosok. Ini adalah penandatanganan nota kesepahaman kedua kami dengan PLN,” kata Dani.

Dia menambahkan perseroan akan terus melanjutkan kerja sama dengan PLN. “Kami berharap dapat menyelaraskan misi untuk mengabdikan diri pada pembangunan negeri ini dan kehidupan yang lebih baik bagi umat manusia," ujar Dani.

Direktur Utama PT Akar Mas Smelter Indonesia, Muh. Ichsan Sahabudin, menyatakan dukungan yang diberikan PLN. Khususnya untuk suplai daya sebesar 100 MVA yang akan diberikan untuk perusahaannya. "Dukungan PLN ini sangat berarti untuk mengurangi RAB (rancangan anggaran belanja) kami,” tuturnya.

Ichsan mengungkapkan berencana membangun pembangkit sendiri. “Kami tahu betapa besar biayanya untuk itu. Sehingga kami sangat bersyukur PLN bisa menyuplai industri yang membutuhkan pembangkit," kata dia.

Dua perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji nikel tersebut menargetkan pabriknya akan beroperasi di tahun 2024. Oleh karena itu PLN berkomitmen untuk memasok listrik tepat waktu sesuai jadwal yang disepakati sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 21 Juli 2024

  • 14 Juli 2024

  • 7 Juli 2024

  • 30 Juni 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan