maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

Badan Pusat Statistik

BPS Persiapkan Kerangka Sampel Area Jagung

Tidak hanya persiapan peta jalan dan KSA jagung. BPS juga berupaya memperbaiki data statistik tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan agar lebih berkualitas.

arsip tempo : 171340960612.

Margo Yuwono, Kepala Badan Pusat Statistik . tempo : 171340960612.

Jakarta – Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Badan Pusat Statistik sedang mempersiapkan Kerangka Sampel Area (KSA) jagung. Data ini nantinya bisa dipakai dalam peta jalan perencanaan kebijakan terkait tanaman jagung.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, mengatakan BPS bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah membuat KSA padi pada 2018. KSA tersebut dirilis pada 2019 dan dipakai dalam bahan perencanaan kebijakan.

“Saat ini data KSA padi sudah dipakai untuk bahan perencanaan dan kita rilis setahun dua kali. Respon dari masyarakat serta dari dinas bermacam-macam karena statistik itu pasti ada sesuatu celah untuk didiskusikan,” kata Habibullah, dalam pertemuan evaluasi BPS, Senin 22 November 2021.

Pertemuan evaluasi ini dihadiri para pemangku kepentingan di bidang statistik, pangan dan pertanian. Antara lain mantan orang nomor satu di BPS, yaitu Rusman Heriawan dan Kecuk Suhariyanto.

Kegiatan juga diikuti petugas BPS pusat dan daerah, Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak.

Tidak hanya persiapan peta jalan dan KSA jagung. BPS juga berupaya memperbaiki data statistik tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan agar lebih berkualitas.

BPS juga melakukan evaluasi Gladi Kotor Sensus Pertanian 2023. Kepala BPS Margo Yuwono menekankan tema Sensus Pertanian 2023 dilakukan tidak hanya bermuara di BPS tetapi sektor pertanian secara keseluruhan.

“Temanya harus menggambarkan bagaimana yang kita kerjakan itu muaranya tidak hanya di BPS, tetapi muaranya untuk pertanian secara keseluruhan," kata Margo.

Pendapat itu diamini Kecuk Suhariyanto. Menurutnya, ”tagline sebaiknya yang lebih berpihak kepada costumer daripada ke produsen.”

Sementara itu Rusman Heriawan menekankan pentingnya kolaborasi intensif dalam sensus pertanian. Menurut dia, sensus pertanian menjadi tanggung jawab BPS sesuai dengan undang-undang. Tetapi sebetulnya dalam praktiknya tidak bisa diklaim sebagai pekerjaan BPS sendiri.

Ia mengatakan harus ada kerja sama dan kolaborasi bersama instansi-instansi lain. Terutama tiga kementerian yang mendukung ST2023. “Yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujar Rusman.

Rusman juga menyarankan, pada tahun depan, BPS memperkuat jaringan dengan asosiasi-asosiasi yang bergerak di bidang bisnis pertanian.

Acara juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada BPS tingkat provinsi yang mengikuti Gladi Kotor ST2023. Yaitu BPS Provinsi Riau (Kabupaten Kampar), BPS Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Karanganyar), BPS Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo), BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kabupaten Bima), dan BPS Provinsi Sulawesi Selatan (Kabupaten Maros).

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 14 April 2024

  • 7 April 2024

  • 31 Maret 2024

  • 24 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan