maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin

POLRI

Komunikatif Menyampaikan Gagasan

Publik dapat mengetahui maksud dari gambar yang dibuat meski tanpa kata atau narasi. 

arsip tempo : 171084317884.

Mural karya finalis yang sudah digambar di depan Mabes Polri.. tempo : 171084317884.

Juri Bhayangkara Mural Festival 2021, Guntur Wibowo, mengatakan sebanyak 80 peserta mengikuti lomba menggambar dinding. Dari jumlah itu juri memilih 10 pemenang terdiri dari juara satu sampai tiga dan tujuh juara harapan. 

"Cukup sengit perdebatannya, karena hasilnya sangat luar biasa. Yang paling penting adalah dari segi komunikasinya, kemudian dari teknis;  dari garis, komposisi dan juga permainan warna. Dan hasil akhir penguasaan media, kesesuaian gambar dan tema," kata Guntur menceritakan tentang perdebatan dewan juri memilih pemenang.

Selain Guntur, dewan juru terdiri dari Ones (seniman graffiti), Kendra Paramita (ilustrator Tempo), Bunga Fatia (seniman mural) dan Daus Rojali (seniman kontemporer). 

Hasil karya mural yang sudah selesai di gambar di depan Mabes Polri.

Guntur menjelaskan, penilaian paling besar adalah komunikatif dari gambar yang dibuat. "Jadi gambar itu tanpa narasi atau tanpa kata-kata panjang lebar, publik atau masyarakat bisa memaknai gambar tersebut atau bisa mengerti maksudnya," tutur Akademisi Institut Kesenian Jakarta ini. 

Kedua, kata dia, dari segi teknis, yakni mulai dari penguasaan media, warna, bentuk, proporsi, komposisi dan lainnya. "Ketiga adalah kesesuaian gambar dengan tema,” ujar Guntur. 

Dari 10 finalis, dewan juri memutuskan pemenangnya La Ode Umar dari Jakarta sebagai juara pertama, kemudian  Fauzan Musa'ad dari Papua sebagai juara dua dan Tofazani Arifin dari Jawa Tengah menjadi juara tiga. 

Adapun juara harapan sebanyak tujuh finalis, yakni Blepotan Cat dari Jabodetabek (Juara Harapan 1), Studiology.co dari Sumatera Selatan (Juara Harapan 2) dan Mi Art & Design Studio dari Jabodetabek (Juara Harapan 3). 

Kemudian juara harapan empat adalah MoMen dari Jabodetabek, Skala Colony dari NTB (Juara Harapan 5), DONJOE dari Kalimantan Barat (Juara Harapan 6), dan ALL MURAL dari Jabodetabek (Juara Harapan 7).

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 17 Maret 2024

  • 10 Maret 2024

  • 3 Maret 2024

  • 25 Februari 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan