Kutang Pembasmi Kanker
PELUHnya belum tiris ketika calon pembeli pertama datang ke kiosnya yang sedang libur. Ia baru selesai membuang sampah dan, seperti biasanya setiap Minggu pagi, ia punya sederet pekerjaan rumah yang menunggu. Tapi ia seperti tak terganggu. Kepada tamunya, dengan ramah ia mengatakan bahwa hari ini tokonya tutup.
Lalu datang calon pembeli lainnya. Ia mengulang hal yang sama. Terus begitu.
"Memang repot. Tapi sudah konsekuensi," kata Warsito Purwo T
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini