Menuju Anak Singkong Versi 2.0
Asap mengepul ketika seorang mahasiswa membuka penanak itu. Aroma nasi hangat menyeruak, membuat sudut Laboratorium Biokimia Fakultas Pertanian Universitas Jember, Jawa Timur, dua pekan lalu, berbau warteg. Sekilas, tidak ada yang asing dengan nasi sumber harum itu. Tapi, dilihat lebih saksama, warnanya tidak putih bersih. Sedikit bercampur krem dan kuning, mirip nasi jagung. Kalau dikunyah agak lengket, seperti beras ketan, tapi rasanya tidak be
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini