Memburu Pamor 'Wesi Aji'
Alkisah, sebilah keris menemani Ryaas Rasyid. Berhari-hari logam tajam itu tersimpan rapi di balik ikat pinggangnya. Ryaas pun tanpa segan berkeliling Jakarta dan keluar-masuk gedung yang dilengkapi alat detektor logam. Ajaib, kehadiran sang keris sama sekali tidak terbaca mesin. Seolah-olah si keris menghilang entah ke mana.
"Itu beneran, bukan ngibul," kata si empunya cerita. Ryaas Rasyid, pendiri Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPD
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini