-
Sejumlah prangko dan benda pos lain dipamerkan di Bandung dan Denpasar. .
-
Panitia pameran filateli di Bandung juga memamerkan uang kuno.
-
Filateli masih diminati masyarakat meski surat-menyurat tergilas zaman. .
“KENALKAN, namaku prangko/ Aku lahir di Inggris, tanggal 6 Mei 1840/ Ayahku seorang guru, Rowland Hill namanya/ Kini usiaku lebih dari satu setengah abad/ Cukup tua ya?”
Sepenggal bait puisi berjudul “Kenalkan Namaku Prangko” karya Mahpudi itu dibacakan bergantian oleh 120-an pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Bandung, Kamis, 31 Maret lalu. Mereka adalah peserta lomba baca puisi dalam acara “100 Tahun
...Silakan berlangganan untuk membaca keseluruhan artikel ini.
Mulai dari
Rp. 58.000*/Bulan
Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo
Aplikasi Tempo Media di Android dan iPhone
Podcast, video dokumenter dan newsletter
Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Register di sini untuk mendapatkan 5 artikel premium gratis. Jika sudah berlangganan, silakan login
Reporter Gangsar Parikesit
Komunitas Kantor Pos Uang Kuno Filateli Prangko