-
Dua anak muda tinggal dan hidup di kampung menjadi petani. .
-
Mereka menjadi inspirasi penduduk desa memaksimalkan potensi pertanian.
-
Di Gunung Halimun, petani hutan beromzet Rp 300 juta sebulan. .
KAMPUNG Cikaniki hanya berjarak 70 kilometer dari Kota Bogor. Tapi mencapainya butuh empat hingga lima jam jika lewat Sukabumi. Jalannya berbatu dan hanya selebar satu-setengah meter, menembus hutan, serta naik dan meliuk di lereng gunung. Hanya dihuni 200 keluarga, kampung di Desa Malasari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini berada di tengah hutan di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Salah satunya Hadi Surono. Ia tidak lahir di kampung ini. Ia
...Silakan berlangganan untuk membaca keseluruhan artikel ini.
Mulai dari
Rp. 58.000*/Bulan
Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo
Aplikasi Tempo Media di Android dan iPhone
Podcast, video dokumenter dan newsletter
Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001
Register di sini untuk mendapatkan 5 artikel premium gratis. Jika sudah berlangganan, silakan login
Reporter Bagja Hidayat
Petani Sayur dan Buah Perhutanan Sosial Petani Muda Taman Nasional Gunung Halimun Salak Petani Hutan