Arloji-arloji yang Bernyawa
Sehari-hari penampilannya perlente. Bekerja sebagai pegawai di sebuah perwakilan ne-gara asing di Jalan Sudirman, Jakarta, Aditya Gana, 36 tahun, punya kebiasaan unik. Setiap ada waktu senggang, ia menyempatkan menembus kemacetan Jakarta menuju kawasan Pecenongan, Jakarta.
Di sana, tepatnya di Jalan Batu Tulis—sepotong jalan kecil di belakang Jalan Hayam Wuruk—Aditya gemar meng-habiskan waktu berburu aneka arloji bekas yang dijajakan di dere
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini