Dia Bertanya tentang Tuhan dan Ciptaan-Nya
Senin, 2 Februari 2015

Ia turun begitu saja ke bumi. Terdampar. Telanjang di tengah gurun di Rajastan sendirian. Kalung permata hijau yang dikenakannya disambar pencuri sialan, padahal alat itulah yang bisa memanggil pesawatnya untuk kembali ke planetnya, ke rumahnya yang dia rindukan.
Ia kemudian meluncur begitu saja di antara peradaban manusia. Seperti seorang bayi tanpa dosa, polos, kosong, dan lucu, dia menyerap dan memahami tingkah laku manusia. Ia bahkan tak tah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini