Warsawa dalam Geliat
Senin, 20 Oktober 2008

Pria kumal itu mengendap-endap. Ia membawa pisau, menguntit sesosok pria dalam balutan jas hujan mewah. Ia menyergap pria itu. Sebuah pergelutan terjadi, dan tak dinyana pria berbusana necis itu melawan. Sang gelandangan lari tunggang-langgang. Sang pria perlente itu berteriak. ”Dasar maling!”
Tiba-tiba pria kumal itu berhenti dan bersumpah serapah. ”Bila kau punya empat anak dan tak ada pekerjaan, jangan pernah bilang orang itu maling,”
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini