Upaya di Musim Layu
MEMBACA saldo tabungannya, mata Shinta kontan membelalak. Uang Rp 10 juta yang didepositokannya setahun lalu hanya mekar sekitar Rp 500 ribu. Suku bunga yang terus menggelincir akhirnya membuat Shinta ragu, apakah ia harus terus mempertahankan depositonya. "Sepertinya percuma menabung," katanya.
Tak hanya Shinta, bahkan Gubernur Bank Indonesia (BI), Burhanuddin Abdullah, pekan lalu mengakui lunturnya daya tarik deposito. Coba: tin
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini