Terbanglah Boeing dari Cangkrang
BUKU, kata orang bijak, bisa menjadi jendela dunia. Harto al-Karim percaya ini. Dengan modal buku, yang kebanyakan bekas pakai, ia menimba ilmu tentang pembuatan miniatur burung besi. Setelah sepuluh tahun merambah bisnis replika pesawat, Harto terhitung pemasok produktif dengan omzet sekitar Rp 100 juta per bulan.
Bisnis ini ia temukan secara tak sengaja. "Awalnya hanya diminta teman," katanya polos. Pada suatu hari tahun 1984,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini