Mengandangkan Pertamina ke Kebon Sirih
TERLALU reaktif salah, tapi kelewat pasif dan membiarkan liarnya nafsu para spekulan menangguk untung juga bahaya. Kira-kira begitulah yang terjadi dengan Bank Indonesia (BI) dalam menangani gejolak rupiah. Apalagi depresiasi rupiah mulai mengkhawatirkan.
Pada awal sesi kedua perdagangan Rabu pekan lalu, rupiah terus turun hingga nyaris menyentuh level Rp 9.600 per dolar AS. Pada akhir pekan, posisi rupiah membaik ke tingkat Rp 9.445 per do
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini