Jurus Gertak Bank Sentral
LEBIH baik mencegah sekarang daripada repot belakangan. Prinsip inilah yang sepertinya dipegang Bank Indonesia (BI) menghadapi tekanan dolar Amerika Serikat terhadap rupiah, dalam tiga pekan terakhir. Bank sentral memilih berteriak lebih awal, begitu tanda-tanda spekulasi terlihat mulai mencemaskan.
Gubernur BI Burhanuddin Abdullah mengawali jurusnya dengan menunjuk empat bank asing, yang dalam sepekan telah mengeruk sedikitnya US$ 600 juta
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini