Ketika Tak Bisa Memilih
Di saat industri tekstil nasional berjaya sebagai primadona ekspor, para buruh inilah yang disebut-sebut para ekonom atau pemerintah sebagai sang pencipta daya saing. Sayangnya, yang dijual sebagai keunggulan adalah upah mereka yang murah, bukan keahlian mereka. Ketika Vietnam dan Cina menawarkan upah yang lebih murah, Indonesia langsung tercecer di belakang. Tak aneh jika banyak perusahaan tekstil di Indonesia yang pindah ke Vietnam atau M
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini