Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi: Kami Tak Mau Asal Kuasa
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji lebih tegas lagi. Regulasi tentang layanan transportasi berbasis aplikasi, yang terbit pada 2017, tak kunjung bisa dieksekusi. Ia mengaku telah berupaya mengakomodasi kepentingan pengusaha seperti Grab dan Go-Jek. "Saya bersedia datang ke kantor mereka agar mau menjadi perusahaan transportasi, supaya kami tahu ekspektasinya," ujarnya kepada Retno Sulistyowati, Putri Adityowati, Khairul Anam, dan Yohanes Paskalis dari Tempo, di Jakarta, Selasa pekan lalu.
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji lebih tegas lagi. Regulasi tentang layanan transportasi berbasis aplikasi, yang terbit pada 2017, tak kunjung bisa dieksekusi. Ia mengaku telah berupaya mengakomodasi kepentingan pengusaha seperti Grab dan Go-Jek. "Saya bersedia datang ke kantor mereka agar mau menjadi perusahaan transportasi, supaya kami tahu ekspektasinya," ujarnya kepada Retno Sulistyowati, Putri Adityowati, Khairul Anam, dan Yohanes Paskalis dari Tempo, di Jakarta, Selasa pekan lalu.. tempo : 171406632024.
Pemerintah dinilai terlalu lunak karena beberapa kali mengulur pemberlakuan regulasi baru.
Bukan lunak. Kami tidak mau berkelahi antarkementerian. Masalah lain: permintaan kelompok driver yang paling ekstrem dan sangat tidak konsisten adalah ingin meniadakan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 (PM 108). Bukankah PM 108 itu yang melegalkan mereka? Kok, mau dihilangkan? Peraturan itu nyawa mereka sendiri. Mereka tidak senang karena ada kewajib
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.