Mimpi Terapung di Atas Jakarta
ARLOJI Martalena menunjukkan pukul empat sore. Mukanya agak masam memikirkan perjalanan dari sebuah gedung departemen di Medan Merdeka menuju rumahnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia membayangkan asap kendaraan dan riuh klakson. "Kalau macet, bisa satu setengah jam. Kalau lancar, tak sampai setengah jam," katanya.
Jalanan Jakarta memang makin sesak. Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah DKI Jakarta tahun lalu mencatat 3,5 juta
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini