Kemiskinan
Setelah Ahon Menyerbu Pasar
Tiga puluh empat perempuan berkaus putih berdiri rapi di dalam ruangan kelas sebuah taman kanak-kanak di Sitio San Antonio, Muntinlupa, Metro Manila Selatan, Filipina, Senin dua pekan lalu. Sambil menyilangkan tangan kanan ke dada kiri, perempuan-perempuan berusia 25-55 tahun ini mengucap sumpah mengikuti komando seorang wanita yang berdiri paling depan.
Dengan bahasa Tagalog—bahasa asli Filipina—wanita-wanita itu bersumpah. ”Saya berjanji
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini