Tanam Dulu, Bingung Kemudian
DASUKI Natotomo pernah merasa menjadi laki-laki Kalimantan Selatan paling beruntung. Kala itu, Mei tiga tahun lalu, di kawasan perkemahan Cibubur, Bogor, Jawa Barat, ia dan 374 petani se-Indonesia mendapat pelatihan budi daya tanaman jarak pagar, salah satu tetumbuhan penghasil bahan bakar nabati.
Dengan kepala penuh rencana, Dasuki kembali ke kampungnya di Banjarbaru. Setiba di rumah, ia segera menyemai buah tangannya—lima kilogram biji jara
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini