Tak Menjamin Lepas Landas
SETIAP kali sowan ke pemerintah, manajemen Garuda Indonesia Airways pasti bicara pahit. Desember lalu, misalnya, mereka datang dengan data utang jatuh tempo US$ 56 juta dan kebutuhan modal kerja US$ 50 juta. Mereka meminta pemerintah memberi dana talangan untuk menjadwal ulang utang yang sudah jatuh tempo.
Total utang Garuda mencapai US$ 800 juta—atau sekitar Rp 8 triliun. Kepada European Credit Agencies di London, Inggris, Garuda berutang US$
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini