Sang Khalif
DI Najaf, sejarah dibangun dari kehilangan. Pada suatu hari di tahun 1982 saya bersembahyang asar di Masjid al-Imam Ali, masjid utama kota itu, di mana khalif ke-4 dimakamkan, dua hari setelah ia menanggung luka pedang seorang asasin. Duduk menatap mihrab, saya merasa masa silam lekat di aura ruang itu. Di bawah kubah besarnya yang berkilau emas, lewat gerbang-gerbangnya yang tinggi lebar, sebidang luas interior dihiasi mosaik warna biru keh
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini