Cebolang
Sêrat Cênthini: kitab santri dan blusukan. Karya bahasa Jawa 12 jilid dari abad ke-19 ini dimulai dengan sebuah kekalahan.
Pada 1636, Giri Kedaton, sebuah wilayah kecil tak jauh dari Surabaya, diserbu pasukan Mataram. Sultan Agung yang berkuasa tak menghendaki ada daerah yang belum takluk. Raja ini memerintahkan Pangeran Pekik, iparnya yang berkuasa di Surabaya, menyerang.
Giri tak bisa bertahan. Gambaran Cênthini tentang itu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini