Amarah
Agama dan kemarahan: keduanya begitu dekat hari-hari ini. Tak di masa lalu, seingat saya. Di waktu saya kecil, di masjid kampung kami, khatib hari Jumat selalu berdiri memegang tongkat yang diukir mirip tombak, tapi kata-kata yang terdengar dari mimbar bersahaja itu tenang, sejuk, halus. Ibadah, sebagaimana diserukan pak kiai, berarti bersyukur kepada Tuhan dengan berbuat baik kepada ciptaan-Nya. Pengeras suara yang dipasang di mustaka masjid tak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini