Resesi
Demokrasi adalah surat cinta yang hambar. Di huruf awal, ketika ungkapan itu ditulis, gelora masih deras. Ada proyeksi ke sebuah hubungan yang akrab, dengan percakapan yang hangat. Tapi kemudian, berangsur-angsur, waktu membuat aus-juga pada surat, kata, dan sikap.
Itu juga cerita demokrasi. Ketika di tahun 1998 Reformasi menggantikan kekuasaan otoriter Soeharto, yang bergemuruh adalah semangat perubahan: kehidupan ekonomi tak boleh lagi dimonop
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini