Yamin
Siapa yang berperan pada 28 Oktober 1928? Pemuda. Bukan wakil suku, wakil etnis, wakil kelas sosial. Bahkan bukan wakil kelompok umur, meskipun orang-orang muda itu menyebut diri kami, putra-putri Indonesia. Youth has no age, konon kata Picasso. Hari itu, "pemuda" adalah energi.
Dengan itu, dalam masa ketika pergerakan nasional semakin menggedor-gedor bangunan kekuasaan kolonial, kesatuan "Indonesia" ditegaskan. Bukan dalam ruang yang artifisial. Bu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini