Waswas
Agama kadang-kadang tampil sangar karena waswas menatap manusia. Di Inggris abad ke-16, di masa Ratu Elizabeth berkuasa, ketika kaum Puritan mulai merasuk ke tubuh Protestantisme, para pengkhotbah melihat Setan di mana-mana: di hari Minggu, di hari biasa, dalam pakaian, minuman, dan keriang-gembiraan. Terutama dalam teater.
Teater, kata John Northbrooke, seorang pendeta yang penuh api, adalah tempat di mana Setan bergerak cepat. Di sana, kat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini