Politik
Seperti kandil padam," kata suster yang menyaksikan kematian Václav Havel pada pukul 09.50 pagi. "Begitu diam."
Di ranjang itu tak ada suara, memang. Tapi kita tahu: orang tak akan diam, juga setelah kematian.
Ketika berita wafat bekas presiden itu menyebar dari Hrádeek, desa kecil di timur laut Praha itu, ke seluruh Republik Cek, orang pun berhimpun. Mereka mengenangnya: sastrawan pembangkang yang memimpin gerakan menentang kediktatoran Partai
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini