Berkabung
Membaca sejarah, menyusun sejarah, adalah berkabung. Kita menyadari ada kematian. Kita menemui yang tak bisa lagi dihidupkan. Kita takziah ke dunia tokoh-tokoh yang tak ada lagi dan peristiwa yang tak bisa diulangi. Kita mencoba menghadirkannya kembali—tapi pada saat itu juga kita tahu, selalu ada yang luput. Bukan karena amnesia.
Sebuah riwayat—lihat film Soekarno, Lincoln, atau October: Ten Days That Shook the World—hadir di sebuah layar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini