Ular Alur dari Australia
Dewi Anggraeni bukan Ayu Utami atau Nukila Amal. Ia tidak mengeksplorasi seksualitas, seperti Saman, atau mengeksploitasi bahasa, seperti Cala Ibi. Dewi, berbeda dari kecenderungan utama para penulis perempuan kontemporer di Indonesia, berangkat dari konvensi yang sudah sangat diakrabi oleh khalayak pembaca fiksi.
Ia menyuguhkan misteri
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini