Matahari Menjajakan Kondom
Tepat 25 September pekan silam, enam tahun berlalu Profesor Masri Singarimbun wafat. Pria kelahiran Temburun, Tanah Karo, Sumatera Utara, 18 Juni 1931, itu meninggal karena leukemia. Kematiannya membuat duka mendalam di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, terutama di Lembaga Kependudukan, yang kini bernama Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM. Lembaga ini didirikan Masri pada 1973, sekaligus tempatnya berkiprah se
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini