Eureka! Kitab Melayu Tertua
NUN di sebuah kampung di pinggir Danau Kerinci, Sumatera Utara, rahasia itu mendekam. Sekitar 700 tahun ia meringkuk dalam sebuah guci tembikar yang terkunci dalam sebuah peti. Tak boleh dilongok, kecuali lewat prosesi sangat spesial dua atau tiga kali dalam satu abad.
Itulah Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah, dari abad ke-14. Sebuah bundel teks berbahasa Melayu tertua yang masih eksis dan ditemukan pada masa kini. Proses ”penemuan” hingga
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini