Pancang Kenangan
Senin, 14 Februari 2005
Samudera Air Mata (GFJA, 2005), bentuk penghormatan kepada tubuh yang mati. Sesuatu yang tak sering muncul belakangan ini.
Samudera Air Mata Manajemen produksi: Oscar Motuloh Tebal: 176 halaman Penerbit: Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA)
Di media cetak, gambaran tsunami dan kehancuran yang ditinggalkan berhenti pada kejutan sensasional. Ini menunjukkan kegagapan bersikap dari para fotografer di garis depan (juga para editor di belakang meja). Sebuah buku foto, walau dengan judul yang juga sensasional, Samudera Air Mata, menjadi alternatif yang dapat menu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
