Bahasa Militer dalam Percakapan Kita
Bahasa militeristik merasuk dalam percakapan masyarakat kita. Tanda keberhasilan watak Orde Baru?
“Kau di mana?”
“Siap, Ndan! Saya di komisariat. Ada perintah?”
PERCAKAPAN di atas terjadi dalam aplikasi WhatsApp antara Miko dan Sujat. Ini satu contoh dari sekian percakapan yang janggal bagi saya. Miko dan Sujat bukan tentara dan bukan polisi. Keduanya mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta.
Dari jawaban Sujat, simaklah betapa ungkapan militeristik begitu gamblang. Ndan adalah panggilan singkat untuk koma
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini