Vitraya Ramunong
Seperti Vitraya Ramunong, bahasa daerah dapat menghubungkan masyarakat dengan Ibu Pertiwi serta budayanya.
SAAT mencari peraturan tentang perburuan di Jawa Barat, manajemen Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK) menemukan peraturan perburuan pada masa kolonial. Uniknya, bahasa yang digunakan dalam peraturan itu bukan bahasa Belanda atau bahasa Melayu, melainkan bahasa Sunda. “Penggunaan bahasa Sunda ini menunjukkan bahwa aturan ini untuk pribumi, yang memang sudah punya tradisi berburu sejak dulu,” tutur Kang Echo, anggota Wanadri yang menjaba
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini