Mampus!
kekasihku
gugur, ya gugur
semua gugur
hidup, asmara, embun di bunga
yang kita ambil cuma yang berguna
ITU adalah bait terakhir puisi W.S. Rendra,"Sajak Bunga Gugur". Dalam sajak itu, Rendra memakai kata"gugur" untuk menggambarkan kematian, seperti pada bait di atas. Dengan kata yang sama, di awal puisi itu, Rendra memakainya untuk makna yang asli, yaitu luruhnya bunga atau dedaunan dari tangkai pohon, selain makna kiasannya, kematian.
bunga gug
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini