Populisme
DI sebuah warung sop tengklèng di kawasan Manahan, Solo, saya ngobrol dengan Daru tak lama setelah kenduri mantu Presiden pada November lalu. "Populis!" komentarnya singkat tentang hajatan itu. Lho, populis bagaimana? Bukankah "populis" itu istilah politik? Belakangan, populis atau populisme menjadi sorotan publik lantaran dianggap sebagai ancaman terhadap tatanan demokrasi. Istilah populis atau populisme, dalam wacana itu, mencakup golongan orang,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini