Emosi Dan Bahasa Ibu

Ahmad Sahidah*
Akhmad Murtajib, teman baik saya, mengungkapkan dalam status Facebook bahwa ia lebih nyaman dengan penggunaan kata pasa (bahasa Jawa untuk puasa) dibandingkan dengan istilah Arab, shiyam, termasuk penyebutan wulan pasa, alih-alih syahru Ramadhan. Jelas, penegasan tersebut terkait dengan latar belakang bersangkutan yang menggunakan bahasa ibunda sebagai ungkapan keseharian sejak kecil hingga dewasa. Secara pragmatik, konteks ungkap
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini