Mengenang A. Teeuw dan Arus Bahasa Indonesia
Bandung Mawardi*
Ketika kita mengenang Andries Teeuw (1921-2012) berarti kita juga mengenang arus studi bahasa di Indonesia. Publikasi buku-buku Teeuw adalah bukti ketekunan dan gairah kesarjanaan. Kita pun mendapati warisan melimpah berupa buku-buku fenomenal. Barangkali kita perlu membaca kembali buku Teeuw berjudul Pegawai Bahasa dan Ilmu Bahasa (1973). Buku ini memuat sanggahan atas peran Thomas Stamford Raffles dalam kajian bahasa Jawa.
Ko
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini