Melawat-Melayat
Amarzan Loebis
SELARIK pesan pendek tampil di layar telepon seluler saya: ”Sudahkah melawat?” Sejenak saya tertegun. Pesan pendek ini dari seorang teman dekat yang, kebetulan, lama tak berjumpa. Seingat saya, pada pertemuan terakhir kami, sekitar empat bulan lalu, saya tak bercerita sedikit pun tentang rencana melawat ke manamana. Karena itu saya membalas, penuh rasa ingin tahu, ”Melawat ke mana?”
Dalam sekejap muncul jawaban bernada he
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini