TEMPO, 13 Maret 1993
Ahad petang, sehari menjelang Sidang Umum MPR, sebelas tahun silam. Ruang pertemuan utama Hotel Sahid Indonesia tiba-tiba saja tersaput kegaduhan. Ratusan orang berjas dan bersafari berdesakan. Mereka adu cepat menuju meja pemimpin sidang.
Ada door prize? Tidak. Anggota dari Fraksi Karya Pembangunan itu berebut menorehkan tanda tangan pada blangko dukungan. Mereka secara bulat mencalonkan Soeharto dan Try Sutrisno sebagai presiden dan w
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini