Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

TEMPO, 25 November 1989

6 Desember 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERPENAMPILAN sederhana. Lebih sering memakai sepatu sandal, kecuali bertemu presiden. Bicaranya ceplas-ceplos. Tangkas berargumentasi, kadang kala ditingkahi kelakar segar yang memancing tawa. Itulah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia terpilih sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)—organisasi keagamaan terbesar di Indonesia dengan massa saat itu 20 juta orang—untuk jabatan 1984-1989. Ia lalu terpilih kembali untuk dua kali masa jabatan berikutnya hingga 1999.

Gus Dur juga sosok kontroversial karena ucapan-ucapannya. Dalam suatu wawancara khusus dengan sebuah majalah pada Mei 1987, ia berkata ucapan "assalamualaikum" bisa diganti, misalnya, dengan selamat pagi atau apa kabar. Polemik soal "assalamualaikum" itu mereda setelah Kiai Ali Mas'hum, bekas salah satu rais am NU, memanggil Gus Dur dan menasihatinya.

Ada yang menganggap, gagasan Gus Dur itu adalah sebuah shock therapy bagi NU untuk memperkenalkan modernisasi pada organisasi tradisional yang berdiri tahun 1926 ini. Namun ada pula yang menganggap, gagasan itu makin menunjukkan bahwa Gus Dur bukanlah orang yang tepat untuk memimpin NU.

Cucu Hadratus Syekh (guru besar) Hasjim Asy'ari, pendiri NU, itu memang menjadi buah pembicaraan. Ia disanjung, tapi juga digugat lawan-lawannya. Dalam muktamar pekan lalu di Boyolali, Jawa Tengah, untuk kesekian kalinya Gus Dur membuat manuver. Kali ini ia mengancam membentuk "NU Tandingan" jika Hasyim Muzadi terpilih kembali sebagai ketua PBNU.

Akankah beliau benar lakukannya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus