Nasib Mantan Kombatan
Di sebuah rumah sederhana yang terletak di tepi jalan belum beraspal, di pinggiran Yogyakarta, tampak 20 anak muda bersila. Mereka duduk membentuk lingkaran (halaqah). Sebagian besar di antaranya berjubah putih, berjanggut, dengan dahi menghitam. Kelompok ini asyik berdiskusi untuk membentuk sebuah yayasan yang bergerak di bidang penerbitan buku dan buletin bernapaskan Islam.
Pemimpin kelompok ini—dijuluki imam—seorang bertubuh tegap
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini