Mudik
Mudik konon berasal dari mengudik, menuju udik, bahasa Betawi untuk menyebut hulu mata air. Pada 1970-an, daerah selatan masih hutan sehingga diidentikkan dengan perkampungan karena daerah pusat berada di dekat pantai utara. Lambat-laun mudik menjadi umum merujuk pada kepulangan para perantau di Ibu Kota ke kampungnya di sekitar Lebaran. Seiring dengan bertambahnya infrastruktur, jumlah pemudik naik dari tahun ke tahun.
20.002.724 pemudik 2015
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini