PROF. Drs. R Soewojo Wojowasito, yang sudah menyusun 19 kamus
pelbagai bahasa, meninggal dunia secara mendadak Selasa malam
pekan lalu dalam perjalanan pulang ke Malang selesai menghadiri
brifing Menteri P dan K di Surabaya. Penyakit jantung yang sudah
dideritanya sejak tiga tahun lalu kambuh ketika ia berada di
mobil yang membawanya ke Malang. Sempat dibawa ke Puskesmas
Purwosari. tetapi tak bisa ditolong lagi.
Ahli bahasa yang di kampus IKIP Malang dipanggil akrab "Mbah
Ojo" meninggalkan delapan anak, lima di antaranya sudah menjadi
sarjana. Almarhum juga meninggalkan kamus yang belum rampung.
antara lain Kamus Indonesia-Kawi. "Apa boleh buat, kamus itu
telantar, saya tak bisa menyelesaikannya," kata Drs. Tito
Wasito, putra pertamanya yang kini dosen Fakultas Sastra UI.
Yang sudah dikoreksi, tetapi Almarhum menyebut belum sempurna,
Kamus Jepang-lndonesia.
Soewojo lahir di Solo, 5 Januari 1919. Memperoleh gelar sarjana
sastra dan filsafat di UI 1954. Ia pernah menjadi dosen tamu di
Universitas wisconsin, AS. labatan terakhirnya ketua Jurusan
Program Doktor dan ketua Dewan Guru Besar IKIP Malang, perguruan
tinggi yang didirikannya bersama Prof. Adam Bachtiar dan Dhawam
A. Ghani, yang semuanya telah meninggal.
Banyak ahli bahasa yang kaget dengan kematian ini. luga Menteri
P dan K, Nugroho Notosusanto, yang mengaku pernah dibimbing
Almarhum ketika di UI. "Bapak telah memberikan semuanya kepada
kami, yang belum tentu bisa diberikan oleh orang lain, termasuk
kearifan Bapak," kata Nugroho di depan peti jenazah, sebelum
dimakamkan di Makam Samaan, Malang, Rabu pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini